Monday, September 14, 2015

Gadget

2.1.1 Definisi Gadget Menurut Wikipedia
Gadget (Bahasa Indonesia: acang) adalah suatu istilah yang berasal dari bahasa Inggris untuk merujuk pada suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis spesifik yang berguna yang umumnya diberikan terhadap sesuatu yang baru. Gadget dalam pengertian umum dianggap sebagai suatu perangkat elektronik yang memiliki fungsi khusus pada setiap perangkatnya. Contohnya: komputer, handphone, game konsole, dan lainnya

2.1.2 Definisi Gadget Menurut Halayak 
Gadget adalah sebuah obyek (alat atau barang elektronik) teknologi besar yang memilki fungsi khusus, tetapi sering diasosiasikan sebagai sebuah inovasi atau barang baru. Gadget selalu diartikan lebih tidak biasa atau didesain secara lebih pintar dibandingkan dengan teknologi normal pada masa penemuannya. Gadget kadang juga disebut dengan gizmos.

2.1.3 Jenis – Jenis Gadget
·   Gadget USB
USB juga termasuk gadget. Gadget ini sangat berguna bagi para pelajar, mahasiswa ataupun karyawan. Contoh konkrit dari USB ini adalah flash disk.
·   Gadget Musik
Gadget musik adalah gadget yang hampir dimiliki oleh setiap kalangan. Contoh gadget musik adalah MP3 player, speaker atau mungkin handphone .
Model handphone sekarang memang sudah canggih. Fitur musik di dalam handphone bukan hal yang baru lagi.
·   Gadget Foto
Sesuai namanya, gadget foto adalah gadget yang berguna untuk mengambil foto. Gadget ini dilengkapi dengan teknologi tinggi sehingga hasil jepretannya hampir bisa menyerupai aslinya.
·   Gadget Pintar
Sesuai dengan namanya, gadget ini memang pintar. Mereka bis mengerjakan apapun. Handphone , iphone, smartphone, laptop atau kompter merupakan salah satu anggota gadget ini.

2.1.4 Sejarah Gadget
Nama gadget sendiri sebenarnya berasal dari lelucon. Di abad 19, bukti Anekdot dari asal mula penggunaan istilah gadget terdapat dalam Kamus Inggris Oxford. Istilah gadget ini digunakan sebagai istilah pengganti untuk menyebutkan sebuah benda yang digunakan oleh seseorang dengan daya ingat rendah pada 1850-an.
            Secara etimologi, kata gadget ini artinya sengketa. Menurut cerita, asal usul nama gadget juga diciptakan ketika tiga orang sedang melakukan sebuah pembangunan besar. Mereka adalah Gaget, Gauthier, dan Cie. Pembangunan besar yang mereka lakukan adalah pembangunan patung Liberty pada tahun 1886.
            Versi lain kemudian banyak bermunculan. Cerita lain mengenai asal usul kata gadget datang dari peristiwa Perang Dunia I. Gadget digunakan dalam bahasa kemiliteran terutama bagi angkatan laut.
Kata gadget sering muncul dalam buku yang ditulis oleh Vivian Drake berjudul “Above the Battle” yang diterbitkan pada 1918.Dalam buku itu tertulis sebuah kutipan seperti ini “Our ennui was occasionally relieved by new gadgets. Gadget is the Flyng slang for invention! Some gadgets were good, some comic and some extraordinary”. Pada saat ini istilah gadget berkonotasi sebuah kekompakan dan mobilitas.
Sumber lain mengutip derivasi dari Perancis gâchette yang telah diterapkan pada berbagai potongan mekanisme menembak, atau gagée Perancis, alat kecil atau aksesori.
Para Oktober 1918 isu Catatan dan Pertanyaan berisi entri multi-artikel tentang “gadget” kata (12 S. iv. 187). H. Tapley-Soper dari Perpustakaan Kota, Exeter, menulis:
Sebuah diskusi muncul pada pertemuan Plymouth dari Asosiasi Devonshire pada tahun 1916 ketika ia menyarankan bahwa kata ini harus dicatat dalam daftar provincialisms lisan setempat. Beberapa anggota berbeda pendapat dari dimasukkannya dengan alasan bahwa itu adalah umum digunakan di seluruh negeri, dan seorang perwira angkatan laut yang hadir mengatakan bahwa telah bertahun-tahun menjadi ekspresi populer di layanan untuk alat atau melaksanakan, nama yang tepat dari yang tidak diketahui atau telah untuk sementara dilupakan. Saya juga sering mendengarnya diterapkan dengan menggunakan sepeda motor teman untuk koleksi perlengkapan untuk dilihat pada sepeda motor. ‘Nya pegangan-bar disiram gadget’ mengacu pada hal-hal seperti spedometer, cermin, tuas, lencana, maskot, & c, yang melekat pada kemudi. Menangani. ‘menyulap’ atau pendek sisanya digunakan dalam biliar juga sering disebut ‘gadget’, dan nama telah diterapkan oleh platelayers lokal ke ‘mengukur’ digunakan untuk menguji akurasi dari pekerjaan mereka. Bahkan, meminjam dari masa kini Tentara gaul, ‘gadget’ diaplikasikan untuk ‘hal lama. “
            Hingga 1956 istilah gadget terus diperbincangkan. Sebuah esai berjudul “The Great Gizmo” yang ditulis oleh seorang kritikus arsitektur bernama Reyner Banham, mendefinisikan istilah gadget sebagai benda dengan karakteristik unik memiliki sebuah unit dengan kinerja yang ting dan berhubungan dengan ukuran serta biaya.
Fungsi gadget adalah untuk mengubah sesuatu menjadi hal yang dibutuhkan oleh manusia. Masih menurut esai tersebut, gadget hanya bisa digunakan dengan kemampuan instalansi dan penggunaan yang handal.

2.1.5Perkembangan Teknologi di Indonesia
Berbicara tentang gadget tidak lepas dari kata teknologi. Termasuk perkembangan teknologi di Indonesia sendiri. Teknologi sejak PELITA I teknologi berupa siaran radio dan televisi telah diprogramkan. Memang sarana dan prasarana pada waktu itu belum ada atau belum memadai, namun dengan perkembangan teknologi siaran, seperti siaran langsung dari satelit dan pemancar ulang berdaya rendah, telah memungkinkan dicapainya seluruh pelosok tanah air.
Teknologi ini terus berkembang sampai dengan PELITA berikutnya, yang kemudian berkembang dengan munculnya televisi swasta dan jaringan televisi siaran lokal.
• Satelit Komunikasi Sejak tahun 1976, Indonesia telah memasuki era informasi modern dengan beroperasinya SKSD PALAPA I. Sistem satelit komunikasi ini merupakan kebutuhan yang unik bagi Indonesia, karena keadaan dan letak geografisnya. Dasar pertimbangan pengembangan sistem ini adalah untuk keperluan pendidikan, penerangan, hiburan, pemerintahan, bisnis, pertahanan keamanan, dan perindustrian.
• Komputer Perkembangan perangkat keras komputer berlangsung sangat pesat. Selain daya muatnya yang semakin besar, kecepatan operasinya juga semakin tinggi. Jika sepuluh tahun yang lalu microprocessor komputer mampu mengakses memori dengan kecepatan perjutaan detik, maka saat ini kecepatannya sudah dihitung dengan permiiliar (nano) detik. Komputer meja atau personal computer saat ini sudah tidak dipandang sebagai barang mewah lagi, melainkan sebagai suatu kebutuhan yang esensial untuk dapat mengikuti kemajuan. Boleh dikatakan tidak ada satu kantorpun yang tidak memiliki dan mengoperasikan komputer.
• Teknologi Video (Perekam Video) Perkembangan dalam teknolofi video sejalan dengan perkembangan komunikasi dan komputer, meskipun orientasi utamanya adalah untuk keperluan hiburan.Dari dulu sejak sebelum maraknya penggunaan TI dan TK dalam kehidupan dan dalam bidang pendidikan pada khususnya, para ahli telah mengungkapkan ramalannya tentang penggunaan TI dan TK ini. Berikut ini kita bahas beberapa ramalan para ahli tersebut. “Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka” (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible Learning”. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy),” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan. Bishop G. (1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya. Mason R. (1994) berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi. Dari saalah teknologi mulai berkembang dan semua jenis gadget di ciptakan jadi, lebih dasarnya perkembangan gadget di pengaruhi oleh perkembangan Internet.


2.2            Proses Masuknya Gadget di Kalangan Remaja
Proses masuknya gadget di kalangan remaja  dengan berbagai faktor, Saat ini Perkembangan Dunia Teknologi peranti lunak sudah menembus sampai ke tingkat pedesaan, hal ini merupakan sebuah kemajuan khususnya di bidang Teknlogi Informasi. Penduduk didaerah pedesaan sangat banyak memakai Smarphone, android , I-Pad, Laptop dan lan sebagainya. Sehingga memudahkan mengakses dunia Informasi.
Bandingkan, pada masa lalu Instrumen semacam itu hanya dimiliki oleh kalangan menengah keatas dan hanya di kawasan Kota-kota besar, Dapat dikatakan orang desa sangat jarang memiliki Gadget sehingga kemajuan meninggalkan mereka. Baik ketinggalan Informasi, perkembangan cakrawala, dan ketinggalan berita peristiwa yang terjadi didaerah lain dan belahan bumi lainnya.
Gadget masuk di kalangan remaja dengan perlahan dan tidak disadari oleh  remaja yang menjadi korban perkembangan gadget, alasan yang sangat klasik dari seseorang yang di wawancarai seputar perkembangan gadget yang marak di kalangan remaja, Menurutnya gadget bukan hanya sebagai wahana atau media komunikasi tapi di jadikan sebagai ajang bergangsi yang menuntut semua remaja untuk selalu mengikuti tren baru dari maraknya  gadget atau gadget di jadokan sebagai life style yang menyebabakan kesenjangan ssial terjadi di kalangan ekonomi bawah,menengah,dan ekonomi atas.

2.2.1  Penyebab Penyalahgunaan Gadget
Di zaman yang sudah modern ini banyak sekali orang memiliki alat komunikasi canggih atau smartphone. Semua usia dari orang dewasa hingga anak-anak mempunyai smartphone, hal ini berarti banyak siswa yang membawa gadget ke sekolah seiring dengan maraknya pengguna gadget. Inipun berdampak pada masalah di sekolah, karena rasa ingin tahu remaja yang tinggi tak sedikit pelajar memanfaatkan gadget ke hal negatif.
Tak sedikit pelajar yang menyalahgunakan kecanggihan gadget, yang seharusnya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mempermudah informasi yang mereka butuhkan. "Sebagai contoh beberapa bulan yang lalu yang saya lihat di berita, bahwa seorang siswa menawari teman-teman sekolahnya kepada lelaki hidung belang dengan menggunakan salahsatu aplikasi yang ada di gadget. Kasus baru-baru ini juga tidak kalah memprihatinkan, yaitu dua orang siswa kedapatan membuat video mesum dan itu menandakan bahwa siswa bisa berbuat apapun dengan gadget, termasuk melakukan hal-hal negatif yang tidak sepatutnya dilakukan oleh pelajar," ujar Keukeu Dewi Partiyani, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris UNSIKA, kemarin.
Beberapa sekolah di kota-kota besar sudah memberlakukan aturan dilarang membawa gadget ke sekolah, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Sebagai gantinya siswa akan mendapatkan fasilitas internet dari sekolah yang dinilai lebih aman dan terawasi, dan bagi orang tua yang mau telepon anaknya tidak usah telepon langsung, bisa telepon ke pihak sekolah. Terkait sanksi bagi siswa yang kedapatan membawa gadget, haruslah tegas. Karena jika tidak, siswa hanya menganggap peraturan itu secara sepele saja atau bahkan tidak menganggap peraturan itu ada. Walaupun kesannya agak berlebihan, namun ini semua demi kebaikan siswa itu sendiri agar tidak ada masalah yang akan berdampak pada proses belajar. Terlebih lagi dengan tidak membawa gadget, siswa akan lebih berkonsentrasi untuk mengikuti pelajaran-pelajaran di sekolah.


2.3            Dampak Perkembangan Gadget

2.3.1Dampak negatif perkembangan gadget
            Dengan berkembangnya gadget di semua kalangan terutama dikalangan remaja mengakibatkan banyaknya kerugian dari segi kehidupan, seperti dampak penggunaan gadget terhadap kesehatan, hilangnya budaya akibat maraknya gadget, sosialisasi tidak sempurna dan banyak orang yang merugi akibat penipuan dan lain lain. Berikut ini beberapa kerugian dari perkembangan gadget :
1. Segi kesehatan
1.Peningkatan resiko kanker dari penggunaan ponsel karena radiasi yang di berikan.
2.Penggunaan ponsel lebih dari 30 menit bisa mengakibatkan ketulian (acoustik neourema).
3.Penggunanaan cahaya  atau pencerahan maksimal secara berkala pada ponsel,komputer, tablet dan lain bisa mengakibatkan perih pada mata dan lebih parahnya bisa menimbulkan rabun dekat.
2. Segi budaya
1.Lunturnya adat atau kebiasaan yang berlaku di daerah tersebut krena kesibukan menggunakan gadget.
2.Masuknya budayabarat secara perlahan tanpa adanya filterasi dari mereka yang mengikuti.
3.Hilangnya rasa nasionalisme dan lebih cinta pada prodak asing.
3. Segi sosial
1.Cenderung autis atau asyik dengan gadgetnya sendiri sehingga tidak memperhatikan hal-hal yang ada disekitarnya.
2.Cenderung tidak bisa mengkontrol diri sendiri akibat sosialisasi yang terjadi secara tidak langgsung
3.Lebih banyak konflik yang terjadi dan tidak ada upaya untuk menyelesaikan masalah.
4.Cenderung cepat bosan ketika ada orang yang measehati.
5.Banyak mengeluh ketika sbanyak masalah.
6.Egois tidak tekendali
7.Orang-orang disekitanya selelu dijadikan korban kemarahannya.
8.Orang yang yang banyak bergaul dengan gadget hidupnya sedikit tidak teratur.
4. Segi ekonomi
Banyak terjadi kerugian akibat perkembangan gadget di bidang ekonomi seperti adanya atau banyaknya penipuan, keuangan tidak stabil di setiap keluarga akibat harus memenuhi keinginan anaknya membeli gadget terbaru. Dan masih banyak lagi kerugian yang diakibatkan oleh perkembangan gadget tenpa di idasari dari segi keilmuan.


2.3.2 Pengaruh positif dari perkebangan gadget                                                
       Dengan perkembangan gadget yang begitu cepat dan tidak terkendali sehingga banyaknya sisi negatif yang di timbulkan seperti yang telah di kemukakan di atas, di sisi lain tidak hanya dampak negatif saja yang di timbulkan tetapi ada sisi positif yang di timbulkan dari perkembangan gadget, seperti berikut ini :
       1.Komunikasi menjadi lebih praktis.
       2.Anak yang bergaul dengan dunia gadget cenderung lebih kreatif
       3.Mudahnya melakukan akses ke luar negeri.
4.Manusia menjai lebih pintar berinovasi akibat perkembangan gadget yang menuntut   mereka untuk hidup lebih baik.



2.4            Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Gadget

Peran orang tua sangatlah penting dalam perkembangan teknologi. Gadget pun menjadi alternative pilihan agar memudahkan komunikasi orangtua antar anak. Peran orang tua untuk mencegah ataupun menanggulangi penyalahgunaan gadget sangat besar. Sebagai orangtua harus member arahan bagaimana seharusnya gadget di fungsikan. Dengan memberikan edukasi atau wawasan terhadap anak akan memperkecil kemungkinan terjadinya penyalahgunaan gadget. 


......

Penggunaan gadget bukanlah hal baru lagi di kehidupan pelajar. Gadget bukan hanya dijadikan pembantu kehidupan ataupun alat komunikasi dengan dunia luar, tapi juga bisa dijadikan teman untuk mengisi waktu luang, seperti penggunaan internet, bermain game, mendengar musik/radio, menyimpan kenangan lewat foto/video. Namun tak jarang penggunaan gadget berdampak negatif seperti menyimpan foto/video yang tidak senonoh, melupakan waktu belajar, bahkan hingga menukar jawaban ujian.

Berdasarkan penelitian yang saya lakukan kepada 2 orang siswa di SMAN 111 JAKARTA,100% siswa memiliki gadget. Gadget yang dimiliki siswa kebanyakan Smartphone. 50% siswa mengaku bahwa lebih sering menggunakan gadget untuk bermain dari pada belajar, sedangkan 50% lagi lebih sering menggunakan gadget untuk belajar di banding bermain.

50% siswa SMAN 111 JAKARTA jarang memakai gadget untuk mengerjakan tugas sekolah, 50% lagi lebih sering memakai gadget untuk mengerjakan tugas sekolah. Aplikasi gadget yang digunakan pelajar di SMAN 111 JAKARTA semacam pembuka dokumen, seperti Dokumen to go, Kingsoft OfficeSemua siswa mengaku selalu membawa gadget kesekolah.

100% siswa lebih jarang menggunakan gadget saat jam pelajaran. Mereka mengaku selalu menggunakan gadget saat jam sekolah usai. 50% siswa SMAN 111 JAKARTA wajib memiliki gadget dikarenakan mengikuti perkembangan/ kemajuan dan arus  teknologi, sedangkan 50% lainnya mengaku wajib memiliki gadget untuk mempermudah mengerjakan tugas sekolah.

100% siswa SMAN 111 JAKARTA mendapatkan gadget setelah meminta kepada orang tua. Dari 2 orang siswa yang saya teliti mengaku bahwa prestasi mereka tidak menurun ketika memiliki gadget, malah prestasi mereka makin naik setelah memiliki gadget. Tetapi sayangnya dari 2 orang pelajar yang saya teliti mereka mengaku bahwa memiliki ketergantungan terhadap gadget. Mereka sulit untuk tidak menggunakan gadget dalam aktivitas mereka.




PENUTUP


5.1  Kesimpulan

            Pelajar zaman sekarang sudah tidak asing lagi dengan gadget. Mereka menggunakan gadget untuk komunikasi, internet, game, mendengarkan musik,dan melihat gambar ataupun video. Alasan pelajar selalu menggunakan gadget dalam aktivitasnya adalah karena gadget merupakan alat komunikasi maupun alat pencari informasi yang paling mudah, praktis, dan cepat. Manfaat gadget bagi pelajar adalah untuk mempermudah komunikasi, mendapatkan informasi, mencari hiburan serta mempermudah dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah.
            Gadget telah menjadi bagian dari kehidupan pelajar, sehingga keberadaan gadget menyebabkan adanya dampak positif maupun negatif. Dampak positif dari gadget adalah mempermudah dalam pencarian informasi dan komunikasi, selain itu, dapat menjadikan pelajar tidak gagap teknologi. Adapun dampak negatifnya, yaitu mengganggu belajar siswa, berakibat buruk pada perilaku,kesehatan, dan sikap siswa, serta mengakibatkan pemborosan. Untuk itu sangat diperlukan pembatasan serta arahan dari orang tua dalam menggunakan gadget.


5.2  Saran

1.   Diharapkan kepada pelajar untuk menggunakan nalar dan pikirannya dalam memanfaatkan hanphone.
2.   Sebaiknya pelajar menggunakan gadget seperlunya dan penggunaannya sesuai dengan kondisi agar dampak buruk dari gadget tidak terjadi.
3.   Pihak orangtua sebaiknya selalu mengontrol anaknya dalam menggunakan gadget.
4.   Pihak guru sebaiknya tidak mengijinkan murid menggunakan gadget saat jam pelajaran,
5.   Pihak sekolah hendaknya tidak mengijinkan siswanya menghidupkan gadget saat jam belajar.


SOURCE:
https://www.google.co.id/webhp?sourceid=chrome-instant&rlz=1C1MOWC_enID601ID602&ion=1&espv=2&ie=UTF-8#q=makalah+gadget+terbaru